Gambar skema Rangkaian Anemometer Elektronik beserta komponen dan cara pembuatannya
Rangkaian Anemometer Elektronik. Anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan angin. Angin itu bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kalau pergerakan itu masih normal, Angin sangat berguna bagi kehidupan manusia, tapi kalau pergerakannya sudah di atas normal angin akan menjadi bencana bagi manusia. Maka kita pun mengenal badai, angin topan, angin puyuh, puting beliung dan tornadoPada kesempatan kali ini kami perkenalkan Rangkaian Anemometer Elektronik yang sangat sederhana (wind meter). Rangkaian ini bekerja cukup baik. Anda dapat mengukur kecepatan angin hingga 75m / s menggunakan rangkaian ini.
Adapun daftar komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut :
R1 = 10K
R2 = 10K
R3 = 20K
R4 = 10K
R5 = 21,5K
R6 = 13K
R7 = 309K
R8 = 100K
R9 = 84,5K
R10 = 12,1K
C1 = 1uF
C2 = 100uF
Q1 = 2N4401
Q2 = 2N4401
Q3 = 2N3904
Ic1a = LT 1013
IC1b = LT 1013
Cara Kerja Rangkaian Anemometer Elektronik :
Transistor Q1 dan Q2 digunakan untuk merasakan angin. Hubungan antara impedansi termal dari transistor dan kecepatan angin sekitar digunakan di sini. Transistor Q1 dan Q2 adalah kabel sehingga VCE Q1 lebih tinggi dari Q2 dan karena itu akan ada disipasi daya yang lebih tinggi. Angin menyebabkan pendinginan sehingga VCE perubahan Q1. Ujung-ujung di disipasi daya yang berbeda dan tegangan yang berbeda di seluruh variasi R10. Hal ini terdeteksi oleh opamp dan diperkuat untuk menghasilkan Vout yang sebanding dengan kecepatan angin. Untuk udara masih Vout akan 0V dan di 75m / s kecepatan angin Vout akan 2.5V. Sebuah voltmeter FSD 3V terhubung di terminal Vout dan tanah dapat digunakan sebagai layar.
0 komentar:
Post a Comment