Download

10/02/2012

Penguat Linier (Booster) 80m 20 Watt


Rangkaian Linear Amplifier (Penguat Linier) bertugas meningkatkan daya pancar sinyal termodulasi dari pemancar yang lebih kecil sehingga keluarannya cukup besar untuk digunakan berkomunikasi jarak jauh.
Penguat Linier yang saya buat kali ini menggunakan dasar rangkaian dari ON6MU dengan komponen aktif  Mosfet IRF 830 pada konfigurasi single ended.
Percobaan awal tanpa sinyal rangkaian sudah dapat memberikan arus idle pada drain sebesar 100 mA melalui pengaturan tegangan gate, yang dibutuhkan agar Mosfet dapat beroperasi secara linier.
Percobaan dengan sinyal menunjukkan arus drain sampai 1 Ampere pada tegangan 22 Volt tetapi dummy load bohlam 40 Watt tidak menyala, heatsink terasa cukup panas.
Update :
Percobaan lanjutan dengan tegangan 25 Volt, sumber sinyal Tx QRP power 5 Watt ( = 2,4 Watt rms), menghasilkan output pada beban dummy load 53 ohm tegangan RF 33 Volt atau Power Output 20,5 Watt ( = 10 Watt rms).  Dengan demikian penguatan rangkaian booster ini kira-kira 4 kali.
Dummy load saya yang kapasitas dayanya hanya 18 Watt, ada tuh di foto,  terasa cukup panas  ketika disentuh, sudah mulai tercium wangi karbon tetapi belum sampai mengeluarkan asap atau berubah warna.  Di ujung dummy load dilengkapi penyearah dioda germanium dan capasitor 100 nF / 100 V sebagai penyearah RF sehingga besarnya tegangan pada dummy load dapat diukur dengan AVO-meter.
Konsumsi arus listrik untuk kipas = 0,2 A, arus idle Mosfet = 0,1 A sehingga arus idle total = 0,3 Ampere.  Rangkaian setelah mendapat sinyal input RF menyedot arus total 0,9 – 1,1 Ampere.
Khusus untuk kipas disediakan tegangan 12 Volt dari IC regulator 7812 sehingga tidak terpengaruh jika power supply untuk Booster ini dinaikkan atau diturunkan tegangannya.
Belum terpasang : Rangkaian Carrier Operated Switch supaya Booster berfungsi otomatis sesuai kondisi PTT on atau off.


Gambar Skema Booster Linier 80 m Band :

Dalam percobaan terakhir saya melepas RC  feedback dari drain ke gate Mosfet  (1k + 2,2 nF), keduanya tidak dipakai.   Resistor 1k tampaknya mendapat beban arus yg cukup besar terlihat dari perubahan warna semula biru (resistor metal film) menjadi kecoklatan ketika dicopot dari rangkaian.
Nilai CA dan CB berasal dari percobaan yang memberikan power output besar tanpa menyebabkan ketidakstabilan pada frekuensi sekitar 4 MHz.  Saya menggunakan capasitor dengan tegangan 1 kV tetapi jika ada yang tegangan 150 Volt ke atas saya rasa masih cukup aman dipergunakan.
Selamat mencoba.

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Aulia DirUt. Powered by Blogger.
 

Blog Archive

Followers

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger