Download

10/01/2012

QRP Tx + Series Modulator



Percobaan membuat transmitter besar cukup melelahkan dan belum tentu berhasil, maka saya mencoba membuat transmitter dengan daya kecil, mungkin lebih stabil walaupun boros setrum, dan menggunakan metode modulasi yang lebih besar peluang keberhasilannya.
Pembangkit getaran saya pakai Vackar Oscillator dengan transistor 2N3904, varco logam 1 gang, coil 50 lilit kawat email 0,3 mm pada koker 8 mm (tabung plastik bekas tempat filter rokok elektrik).
Driver sampai Final QRP menggunakan modifikasi rangkaian yg banyak dikutip pada blog Wak Kabul maupun agustomank.  Prinsip modifikasi adalah rangkaian driver tidak boleh berosilasi tanpa input dari oscillator.
Rangkaian Final memodifikasi dari rangkaian Driver, mungkin masuk kelas A  dengan rancangan output sekitar 1 – 2 Watt.  Semula transistor final menggunakan 2SC1969 tetapi menimbulkan osilasi sehingga diganti 2SD313 tanpa merubah komponen lainnya.  Sementara rangkaian final belum ditambah untuk Low Pass Filter maupun Matching untuk antenna.
Series modulator menggunakan rangkaian dari Blekok QRP  (Indra S. Ekoputro – YD1JJJ dan Amirudin – YC2MAP) dengan 2 buah IC  LM741 dan transistor TIP31 +  TIP3055 dan power supply 18 Volt.

Rangkaian QRP Tx dipadukan dengan Series Modulator siap mengudara.

Rangkaian QRP Tx dengan Power 1 – 2 Watt saja.

Rangkaian Series Modulator.

Hasil Percobaan :
1.  Tanpa dihubungkan dengan modulasi, transistor Final dengan tegangan 12 Volt menyedot arus sekitar 500 mA, kondisi heatsink cukup hangat.  Dengan demikian daya input sekitar 6 Watt, jika efisiensi 50 % diperkirakan daya RF sekitar 3 Watt.
2.  Dihubungkan dengan Series Modulator, tegangan paka kolektor Final berubah antara 5 Volt – 9 Volt tergantung modulasi.  Arus kolektor berkisar 500 mA juga sehingga input daya rata-rata 3,5 Watt dan daya RF sekitar 1,7 Watt.  Begitu kira-kira secara teoritis paduan rangkaian ini cukup memadai apabila akan dijadikan pendorong penguat Final dengan Mosfet.
Rangkaian series modulator ini bisa juga  langsung dipasang pada Final baik transistor maupun Mosfet, sudah ada beberapa contoh di internet tapi saya belum mencobanya.
Saya tidak berhasil mencapai tegangan 12 Volt pada kolektor transistor Final melalui potensio bias yang ada pada rangkaian Series Modulator, seperti yang dijelaskan pada skema aslinya.
3.  Output dari C kopling Final saya solderkan pada kabel panjang 2 meter sebagai antenna lalu dicoba untuk transmit.  Bisa terdengar pada radio kempitan dengan jarak 500 ( lima ratus ) milimeter dari pemancar, sinyal bersih dan modulasi jernih seperti radio eF eM   :o
Silahkan dicoba pasti puas kalau berhasil.
Update :
Silahkan merubah rangkaian sesuai skema berikut (warna merah).   Setelah dirubah maka potensio bisa mengatur tegangan pada emittor TIP 3055 (2N3055) yang akan menuju ke Final sampai + 12 Volt atau lebih.  Setelah pengaturan optimal ini maka R = 2 ohm / 5 Watt akan overheat punya saya malah sampai berasap, sehingga resistor ini dihilangkan saja.  Arus ke Final lebih optimal dan transistor / Mosfet Final akan lebih panas.
Kualitas modulasi tetap bagus, saya sudah mencoba tegangan pada transistor seri sampai + 22 Volt masih aman.

.
Pemancar QRP
Setelah dibedah beberapa kali maka rangkaian pemancar 80 m berdaya rendah update terakhir adalah sesuai skema berikut :

Rangkaian ini digabung dengan Vackar Oscillator sudah saya buat dengan hasil baik dan saya pergunakan untuk percobaan-percobaan pengetesan modulator seri maupun penguat linier.
Pada tegangan supply 12 Volt rangkaian buffer/driver dan oscillator mengambil arus sekitar 200 mA sedangkan Final IRF 830 menyedot arus sampai 1 Ampere dan menjadi agak panas.  Apabila akan diberi modulasi silahkan diputus pada titik X, selanjutnya dihubungkan ke trafo modulasi atau modulator seri.  Sebelumnya silahkan menambahkan capasitor 100 nF (o,1 uF) dari RFC2 (titik X) ke ground.
Pengukuran output RF setelah melalui Low Pass Filter dengan dummy load 53 ohm menunjukkan terdapat tegangan RF sebesar 16 Volt atau besarnya power sekitar 5 Watt (peak) atau 2,4 Watt (rms).  Dummy load dengan kapasitas 18 Watt milik saya pun terasa hangat ketika dilakukan pengukuran.
Silahkan dicoba, sebelum membuat pemancar yang power-nya lebih besar lagi.
TAMBAHAN :  Nilai resistor di atas T1 adalah 100 ohm.

Pengalaman Buruk :
Maksud hati menambah kipas supaya Mosfet adem, dengan cara membuat lubang pada box menggunakan bor listrik.  Karena getaran yang timbul beberapa “pulau” solder terangkat dan satu toroid balun putus kawatnya.  Sesudah kipas terpasang maka bagian yang lepas di lem ulang pakai power glue, toroid balun digulung ulang dengan ukuran kawat dan jumlah lilitan yang sama kemudian disolder pada tempatnya.  Kedua toroid balun diperkuat dengan lem tembak supaya tidak gampang goyang-goyang.  Ketika rangkaian dicoba dan diukur tegangan outputnya, yang semula bisa 16 Volt ternyata hanya 6 Volt !!!
Mosfet diganti, tetap saja tidak ada perubahan  :(
Sekalian saja dilakukan tuning pada rangkaian di sekitar Mosfet dan LPF dengan merubah nilai capasitor.  Akhirnya capasitor 600 pF di sebelah kiri L3 dicopot, tegangan output bisa naik sampai 9 Volt.  Capasitor tersebut ditempelkan sesudah L4, tegangan naik jadi 12 Volt.  OK-lah, walaupun tidak bisa mencapai 16 Volt seperti semula maka capasitor 600 pF tersebut disolder pada ujung output LPF, semula 600 pF menjadi 1200 pF.
Rangkaian diukur ulang dengan dummy load 53 ohm, diukur tegangannya,  ternyata bisa 19 Volt , atau power output sekitar 7 Watt !!!
Garuk-garuk kepala yang tidak gatal sambil tersenyum kebingungan hehehe ….
Berita kepada Kawan :  Hati-hati melakukan perubahan fisik maupun mental pada rangkaian yang sudah jadi, bisa kaget setengah mati,  gitu Bro !!!

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Aulia DirUt. Powered by Blogger.
 

Blog Archive

Followers

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger